Jakarta: Fenomena ‘bediding’ saat musim kemarau kembali dirasakan di sejumlah wilayah Indonesia. Suhu turun drastis, terutama pada malam hingga pagi hari.
Cuaca dingin seperti ini sering menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit. Flu, batuk, dan pilek menjadi gangguan paling umum.
Kondisi ini berisiko bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. Perubahan suhu yang terjadi secara ekstrem juga bisa memperburuk penderita asma dan alergi.
Untuk menghindari gangguan kesehatan, penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap prima:
1. Gunakan pakaian tebal.
Pakaian tebal dapat membantu membuat tubuh terasa lebih hangat, terutama saat malam hari. Bila perlu, gunakan selimut saat tidur di malam hari.
2. Kurangi paparan udara dingin secara langsung.
Ini bisa dilakukan dengan menutup jendela atau ventilasi saat malam hari. Dan hindari keluar rumah terlalu lama saat malam hari.
3. Konsumsi makanan bergizi.
Daya tahan tubuh juga dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke tubuh kita. Maka penting untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan kaya vitamin, seperti buah dan sayuran.
4. Minum air yang cukup.
Meskipun udara dingin tidak membuat haus, tetap penuhi kebutuhan cairan. Minum air hangat bisa bantu menjaga suhu tubuh.
5. Hindari mandi terlalu malam atau pagi buta.
Bila perlu, gunakan air hangat untuk mengurangi risiko kedinginan.
6. Olahraga ringan
Tetap melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi. Tapi sebaiknya dilakukan setelah matahari mulai menghangat.
Menurut BMKG, fenomena bediding diperkirakan terjadi hingga awal September. Dengan langkah pencegahan yang tepat, tubuh tetap sehat dan bugar.