Sinergi TNI-Polri: Kendalikan Demo, Cegah Provokasi di Tengah Masyarakat

Jakarta – Kembalinya situasi keamanan menjadi kondusif pasca demonstrasi yang berujung ricuh pada 25-31 Agustus 2025 tak terlepas dari sinergi antara TNI dan Polri. Meskipun masih terdapat aksi-aksi susulan, namun situasi dapat terkendali.

Kesadaran masyarakat akan menjaga keamanan dan perdamaian pun mulai meningkat. Aliansi Rakyat Peduli Negara (ARPN) menggelar aksi damai untuk menyerukan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai isu provokatif yang beredar luas, terutama di ruang digital.

Koordinator ARPN, Mario mengatakan, salah satu isu yang menjadi sorotan ialah dugaan keretakan hubungan antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa narasi tersebut merupakan propaganda yang sengaja dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab pascakerusuhan anarkis akhir Agustus lalu.

ARPN meyakini bahwa stabilitas nasional sangat bergantung pada soliditas kedua institusi tersebut.

“Tanpa TNI-Polri, mustahil kita bisa menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ujar Mario.

Lebih lanjut, Mario menjelaskan bahwa tujuan propaganda tersebut untuk menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap Lembaga pertahanan dan keamanan negara. Oleh karena itu, kewaspadaan Masyarakat sangat dibutuhkan untuk menangkal narasi negatif.

“Harapan kami, TNI dan Polri solid, berkomitmen kuar melindungi rakyat, dan jangan memberi ruang bagi provokator yang ingin melemahkan persatuan bangsa,” tegasnya.

Salah satu contoh nyata sinergitas TNI-Polri terbangun dengan solid terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Soliditas TNI-Polri Kalsel terbukti ampuh menjaga kondusifitas daerah, bahkan saat demonstran turun ke jalan.

Kabid Propam Polda Kalsel, Kombes Pol. Hery Purnomo menyatakan, soliditas TNI-Polri di Kalsel sangat kuat. Mereka berkomitmen dan tidak memiliki keraguan dalam menjaga kondusifitas daerah demi keamanan seluruh masyarakat.

Hery mengakui dinamika situasi nasional yang terjadi belakangan ini memerlukan hubungan harmonis antar semua elemen Masyarakat. Ia meyakini sinergi TNI-Polri dapat menangkal segala bentuk provokasi.

“Tentu hubungan yang harmonis dan sinergi TNI-Polri perlu diperkuat menyikapi adanya indikasi atau potensi yang dapat menimbulkan unsur provokasi memicu gangguan kamtibmas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *