Satu Tahun Pemerintahan Pragib Komitmen Investasi Wujudkan Generasi Sehat Melalui Program MBG

Jakarta – Setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi simbol nyata kepedulian terhadap generasi masa depan. Dalam dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10), Presiden Prabowo menyebutkan, sudah ada sekitar 36.700.000 anak hingga ibu hamil yang menerima MBG selama satu tahun terakhir.

“Hari ini, ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini, 36.700.000. Ini mungkin tiap hari berarti kita beri makan 6 Singapura mungkin,” kata Prabowo di Jakarta, Senin (20/10).

Presiden mengingatkan Kepala BGN Dadan Hindayana agar memperketat prosedur dan memastikan kualitas terbaik, sehingga kasus serupa tidak terulang dan program berjalan aman serta berkelanjutan.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden mengungkapkan bahwa Program MBG tidak hanya menjawab persoalan gizi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Makan Bergizi Gratis pada dasarnya adalah penyediaan makanan bergizi tanpa biaya. Program ini lahir dari pengalaman saya selama bertahun-tahun berkampanye,” ujar Prabowo.

Presiden menuturkan, gagasan MBG berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak yang mengalami stunting dan kekurangan gizi di berbagai daerah.

“Saya sering menjumpai anak-anak dengan tubuh jauh lebih kecil dari usianya. Saat itulah saya melihat langsung, dengan mata kepala sendiri, stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan,” ungkapnya.

Sejak diluncurkan pada awal 2025, program ini terus menunjukkan hasil konkret. Pemerintah dapur MBG melayani sekitar 35 persen dari target nasional. Prabowo menegaskan bahwa pengawasan terus diperketat agar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga.

“Kami tidak mencari alasan, kami bertekad memperbaikinya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa hingga Oktober 2025, telah terbentuk 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan.

“Ya kalau hari ini kami melaporkan ada 12.508 SPPG, dengan jumlah penerima manfaat 36,7 juta di 38 provinsi, di 509 kabupaten, 7.022 kecamatan,” kata Dadan.

“Masih on track,” tambahnya.

Selain meningkatkan gizi masyarakat, Dadan menegaskan program ini juga memberi dampak ekonomi nyata. Setiap SPPG mampu menyerap dana sekitar Rp9–10 miliar per tahun, sekaligus membuka lapangan kerja bagi sekitar 50 orang.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi simbol keberpihakan pemerintahan Prabowo–Gibran terhadap generasi penerus bangsa. Melalui kebijakan yang memadukan aspek kesehatan dan ekonomi, pemerintah berinvestasi pada masa depan Indonesia, yaitu membangun generasi sehat yang menjadi fondasi negara maju.***

[ed]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *