Oleh : Bayu Sebayu )*
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Berbagai kalangan menilai, termasuk hasil riset kebijakan publik, bahwa program MBG merupakan bentuk nyata investasi jangka panjang negara untuk membangun sumber daya manusia unggul sejak dini. Program ini tidak sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi pembangunan kualitas generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, dalam masa resesnya di Pasuruan, Jawa Timur, mengatakan bahwa program MBG merupakan bukti nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil. Ia menilai program tersebut menjadi investasi jangka panjang dalam menyiapkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk program MBG, yakni sebesar Rp171 triliun pada tahun 2025 dan meningkat menjadi Rp350 triliun pada tahun berikutnya. Alokasi ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama pembangunan nasional.
Pelaksanaan program MBG tidak hanya berorientasi pada peningkatan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal. Penyelenggaraan program ini melibatkan pengusaha daerah, koperasi, serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penyedia bahan pangan bergizi. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak sekolah, melainkan juga oleh masyarakat luas melalui perputaran ekonomi di tingkat daerah.
Masyarakat diajak untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang seluruh programnya dirancang dalam kerangka Astacita, yakni delapan cita-cita pembangunan nasional yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa dukungan masyarakat sangat diperlukan agar program-program tersebut dapat berjalan optimal demi kesejahteraan bersama.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menyampaikan bahwa program MBG merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan arah kualitas manusia Indonesia di masa depan. Ia menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik sejak usia dini akan menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan cerdas dalam berpikir.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yaitu pemenuhan gizi sejak dini. Upaya pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan potensi kecerdasannya di masa depan. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak akan tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat.
Kepedulian keluarga terhadap asupan gizi anak merupakan garda terdepan dalam upaya menekan angka stunting. Ia menilai bahwa jika setiap rumah tangga memahami pentingnya makanan bergizi, maka bangsa Indonesia sedang berada pada jalur yang benar menuju terwujudnya generasi emas.
Riset yang dilakukan oleh berbagai lembaga kebijakan publik menunjukkan bahwa negara-negara maju yang berhasil membangun sumber daya manusia unggul selalu menempatkan intervensi gizi anak sebagai prioritas utama. Dalam konteks Indonesia, program MBG diyakini mampu menurunkan angka stunting, memperbaiki perkembangan kognitif anak, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja di masa depan. Dengan demikian, program ini tidak hanya bersifat sosial, melainkan merupakan strategi investasi manusia jangka panjang yang hasilnya akan dirasakan dalam beberapa dekade mendatang.
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan program berjalan efektif. Di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Pinrang menunjukkan komitmennya dengan melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor guna menyukseskan pelaksanaan program MBG.
Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga sebagai langkah strategis membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Sinergi antara pemerintah daerah, sektor pendidikan, kesehatan, dan pelaku ekonomi lokal sangat diperlukan untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan secara menyeluruh.
Pemerintah daerah berupaya melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan bergizi agar pelaksanaan program turut menggerakkan perekonomian daerah. Dengan melibatkan UMKM, program MBG tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak sekolah, tetapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Selain aspek ekonomi, pentingnya mekanisme evaluasi dan komunikasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas pelaksanaan program tetap terjaga. Distribusi makanan bergizi agar dilakukan tepat waktu, sesuai dengan standar kesehatan, serta memperhatikan kualitas bahan pangan. Sementara itu, evaluasi rutin dan koordinasi yang baik sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anak-anak di seluruh wilayah Pinrang.
Melalui implementasi di berbagai daerah, terlihat bahwa program MBG bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan pondasi investasi sosial-ekonomi yang strategis. Selain memperbaiki kualitas gizi anak-anak, program ini juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap sektor pertanian, perdagangan, dan industri kecil di berbagai wilayah.
Program ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor antara masyarakat, lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, serta dinamika geopolitik, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi modal utama untuk menjaga kemandirian dan daya saing bangsa.
Karena itu, kebijakan pemerintah dalam memperluas cakupan program MBG dinilai sejalan dengan Astacita Prabowo Subianto, yang menempatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi sebagai prioritas utama pembangunan. Dengan dukungan riset, sinergi antarsektor, dan partisipasi masyarakat, program Makan Bergizi Gratis terbukti menjadi investasi jangka panjang yang akan melahirkan generasi muda Indonesia yang sehat, unggul, dan siap membawa bangsa menuju masa depan yang gemilang.
)* Pengamat Gizi dan Kesehatan